804 research outputs found

    REKONDISI DAN PENGECATAN TOYOTA KIJANG TAHUN 1985 PADA BAGIAN SISI ATAS

    Get PDF
    Tujuan dari perbaikan dan pengecatan bodi Toyota Kijang tahun 1985 pada bagian sisi atas adalah untuk mengetahui kerusakan pada bodi, mengetahui alat dan bahan yang digunakan untuk rekondisi dan pengecatan, mengetahui proses rekondisi dan pengecatan, dan mengetahui hasil setelah proses rekondisi dan pengecatan. Proses rekondisi dan pengecatan bodi Toyota Kijang tahun 1985 pada bagian sisi atas meliputi perbaikan atau pengentengan bodi yang penyok, pengelupasan cat lama, pendempulan dan pengamplasan, proses epoxy primer, proses pengecatan warna, proses pelapisan clear gloss, polishing. Alat yang dibutuhkan untuk rekondisi dan pengecatan Toyota Kijang tahun 1985 pada bagian sisi atas antara lain : palu, blok tangan, sander, gerinda tangan, kape/ spatula, mixing plate, batang pengaduk, kompresor, spray gun, air duster gun. Bahan yang digunakan dalam proses rekondisi dan pengecatan bodi Toyota Kijang tahun 1985 pada bagian sisi atas antara lain : dempul, amplas, epoxy, clear gloss, dan majun. Setelah dilakukan rekondisi dan pengecatan Toyota Kijang tahun 1985 pada bagian sisi atas, maka hasilnya sesuai yang diharapkan hal ini bisa dilihat dengan penilaian melibatkan : dosen, bengkel pengecatan, konsumen atau mahasiswa yang tau tentang teknik pengecatan. Berdasarkan penilaian, dapat disimpulkan untuk kerataan cat atau dempul, dan daya kilap hasilnya baik maksudnya sesuai yang diharapkan

    TANTANGAN TERHADAP EKSISTENSI NEGARA BANGSA INDONESIA DAN PEMAKNAAN KEMBALI NASIONALISME

    Get PDF
    Concrete experience in the past has made the term nationalism very important in constructing Indonesian identity, as a unifying factor of diverse communities throughout the archipelago, not merely an academic, theoretical concept. The nation state ideology found its final expression in Pancasila and the 1945 Constitution. But even since the birth of this Republic, ideological conflicts never stop happening. And unfortunately, since the new order regime, the meaning of nationalism keeps on being distorted, manipulated, and then decreases into phenomena of separating actions from many local communities, showing their refusal to continue to be a part of Indonesia nation state. There is a need to reinterpret nationalism through Pancasila values in the current global era. Keywords: nationalism, Pancasila, globalizatio

    PENGARUH BUDAYA ORGANISASI DAN KEPEMIMPINAN TERHADAP LOYALITAS KARYAWAN PADA PT PURNAMAJAYA BHAKTI UTAMA

    Get PDF
    Abstrak            Budaya organisasi merupakan bauran dari asumsi, tingkah laku, cerita, mitos, metafora dan ide lainya yang digabung menjadi satu untuk menentukan apa arti bekerja dalam organisasi. Budaya organisasi  tidak terlepas  dari karakter manusia, lingkungan, dan kepentingan.Membangun  budaya organisasi  tidak mudah dan  dibutuhkan  kepemimpin yang memiliki  karakter yang kuat dalam  membangun  budaya  kerja  dan lingkungan kerja  menjadi lebih efesien dan produktif . Tentunya harapan perusahaan dengan membaiknya budaya organisasi dan kepemimpinan yang kuat  akan  berpengaruh  tehadap loyalitas karyawan terhadap peruasahaan Dampak secara langsung dari dua variable tersebut tentunya dengan  adanya peningkatan kinerja  individu dengan nyaman bekerja di dalam perusahaan.            Hasil penelitian dari korelasi sederhana antara budaya organisasi dengan loyalitas karyawan di peroleh  persamaan regresi  sederhana Y =2,500 + 0,250X1  dimana nilai koefesien regeresi (b1)  hanya  0,250, artinya tidak ada pengaruh antara budaya organisasi terhadap loyalitas karyawan. Sedangkan dengan analisa koefesien korelasi parsial di peroleh dari variable budaya organisasi ( X1 ) sebesar 0,661, artinya secara parsial terdapat hubungan yang kuat antara budaya organisasi  ( X1 )  dengan Loyalitas ( Y ). Dari hasil  uiji hipotesis 1  dengan α=0,05  di peroleh  t hitung ( 44,615) > t table ( 2,025 ),   dengan demikian  Ho di tolak, artinya terdapat hubungan parsial antara budaya organisasi ( X1 ) dan loyalitas ( Y ) dengan korelasi determinasi ( r 2) sebesar 3,7%.            Variabel kepemimpinan dari hasil analisa di peroleh persamaan regreasi Y = 1,496 + 0,546X2, dimana nilai koefesien ( b2 ) sebesar 0,546, artinya kempemimpinan berpengaruh  terhadap loyalitas dengan tingkat pengaruh sedang.Untuk koefesien korelasi parsial variable kepemimpinan di ketahui hasilnya  0,224 ( lemah ). Dari hasil uji hipotesis 2  di peroleh  t hitung ( 48,97 ) > t tabel ( 2, 025 )   Ho  di tolak artinya terdapat hubungan parsial  antara kempemimpinan  ( X2 ) terhadap Loyalitas ( Y )  dengan korelasi determinasi ( r2 ) sebesar  42,9%            Dari hasil  korelasi berganda  antara budaya  organisasi  ( X1 ) dan kepemimpinan         ( X2 ) secara bersama –sama terhadap loyalitas  ( Y ) di peroleh persamaan linier  sebagai berikut :  Y = 0,837 + 0,220X1 + 0,541X2 .  Hasil  dari koefesien  korelasi berganda  ( r ) sebesar 0,676  sedangkan korelasi determinasi ( r2 ) sebesar  45,7%.  Dari hasil uji hipotesis 3  di ketahui  t hitung ( 5,426 ) > t tabel ( 2,024 )  dan   F hitung ( 16,021 ) > F tabel ( 3,24 ).  Dengan demikian Ho  di tolak, artinya terdapat hubungan  atau pengaruh antara  budaya  organisasi  ( X1 ) dan kepemimpinan ( X2 )  secara  bersama-sama terhadap loyalitas kayawan ( Y ). Kata Kunci : Budaya Organisasi, Kepemimpinan, Loyalitas Karyawa

    Hubungan Persepsi Siswa Tentang Bimbingan Guru BK Dan Cara Guru Mengajar Dengan Motivasi Berprestasi Siswa Kelas X Di Smk Negeri 6 Surakarta

    Get PDF
    Tujuan penelitian ini adalah (1) Untuk mengkaji hubungan persepsi siswa tentang bimbingan guru bimbingan dan konseling dengan motivasi berprestasi siswa kelas X di SMK Negeri 6 Surakarta. (2) Untuk mengkaji hubungan cara guru mengajar dengan motivasi berprestasi siswa kelas X di SMK Negeri 6 Surakarta. (3) Untuk mengkaji hubungan persepsi siswa tentang bimbingan guru bimbingan dan konseling dan cara guru mengajar terhadap motivasi berprestasi siswa kelas X di SMK Negeri 6 Surakarta. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif. Penelitian ini mengambil lokasi di SMK Negeri 6 Surakarta. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas X di SMK Negeri 6 Surakarta yang berjumlah 724 siswa. Sampel yang digunakan adalah sebanyak 203 siswa. Teknik analisis data menggunakan analisis regresi linear berganda. Hasil penelitian ini adalah (1) Terdapat peran yang positif dan signifikan antara Persepsi siswa terhadap bimbingan Guru bimbingan konseling dan cara guru dalam mengajar terhadap motivasi berprestasi siswa kelas X di SMK Negeri 6 Surakarta. (2) Terdapat peran yang positif dan signifikan antara Persepsi siswa terhadap bimbingan guru bimbingan konseling terhadap motivasi berprestasi siswa kelas X di SMK Negeri 6 Surakarta. (2) Terdapat peran yang positif dan signifikan antara cara guru mengajar terhadap motivasi prestasi belajar siswa kelas X di SMK Negeri 6 Surakart

    Tuhan yang Tidak Disembah dan Mati

    Get PDF
     Di Jember Jawa Timur ada enam orang bernama Tuhan, satu di antaranya sekarang sudah meninggal. Nama ini dipermasalahkan karena dinilai tidak lazim, menodai, dan sirik. Pemilik nama Tuhan diancam diboikot hak-hak sipilnya bila tidak mau mengganti namanya. Permasalahan ini sudah berulang setiap menjelang pesta demokrasi. Penelitian ini mengungkap fakta-fakta lain tetang nama Tuhan yang bersifat ilahiah dan insaniah, sehingga bisa membuka pengetahuan baru tentang nama Tuhan. Selanjut bisa dipakai untuk landasan bersikap dan bertindak dalam memandang dan mendudukan persoalan nama Tuhan pada insaniah ini. Peneliti menggunakan metode diskriptif dengan pendekatan etimologi, morfologi, semiotik, dan tradisi lisan. Peneliti juga melengkapi dengan mengaji dasar-dasar hukum penggunaan nama untuk orang. Hasilnya, tidak ada pelanggaran hukum yang dilakukan oleh pemilik nama Tuhan. Selain itu juga tidak ada unsur sirik dan menodai keagungan Tuhan, namun justru sebagai pewaris sejati bahasa leluhur Jawa

    Pengaruh Pendapatan Mahasiswa Terhadap Tingkat Konsumsi Mahasiswa Program Pendidikan D-III Sekretari Universitas Pamulang

    Get PDF
    AbstrakDalam teori ekonomi yang di sampaikan oleh Adam Smith bahwa jika pendapat   masyarakat naik, maka tingkat  konusmsi masyarakat  juga  akan  ikut  naik. banya indikator   atau  faktor – faktor  yang mempengaruhi  tingkat konsumsi  masyarakat. Pendapatan adalah faktor yang paling utama  dalam mempengaruhi tingkat  konsumsi masyarakat. Dalam  penelitian ini di peroleh data dari 100 responden, sebanyak  5%  mahasiswa sebagai  wirausaha, 3% mahasiswa sebagai pengawai negeri sipil dan sebanyak 92% mahasiswa  bekerja  di perusahaan swasta.Terkait  dengan pendapatan mahasiswa , di peroleh data  dari 100 responden, sebanyak 8% mahasiswa memiliki  pendapatan   > Rp. 5.000.000,-.Kemudian  16% mahasiswa  memiliki  pendapatan  antara  Rp.3.800.000,-  s/d Rp.5.000.000,-  Dan sebanyak  76%  mahasiswa  memilik pendapatan antara Rp.2.500.000,- s/d  Rp. 3.000.000,- Berdasarkan hasil hitung dengan SPSS di ketahui bahwa koefesien korelasi nilai signifiknasi adalah 0,00 artinya jika nilai signifikansi 0,00 <0,05 maka terdapat pengaruh antara pendapatan   terhadap tingkat konsumsi mahasiswa, sedangkan koefesien determinasi (R Square) pendapatan terhadap tingkat konsumsi  mahasiswa peroleh angka dalam penelitian sebesar  14,8%, dan sisanya  di pengaruhi oleh  factor – factor lain

    PENGAMATAN TINGKAT KEPUASAN PELANGGAN ATAS LAYANAN PADA PT. ENERKA TEKNIKA UTAMA-BINTARO

    Get PDF
    ABSTRAKPT. Enerka Teknika Utama selalu memberikan pelayanan yang terbaik kepada seluruh pelanggan. Tingkat kepuasan pelanggan merupakan cermin dari kondisi internal perusahaan yang professional. Untuk mengetahui tingkat kepuasan pelanggan, perusahaan mengadakan penelitin terhadap tingkat kepuasan pelanggan terhadap pelayanan yang didapatkan oleh pelanggan. Selama periode April - September 2020, sebanyak 7 pelanggan melakukan menyampaikan keluhan melalui telephone. Total pelanggan yang dimiliki perusahaan sebanyak 88 pelanggan. Artinya selama 6 bulan terdapat 8.2 % belum merasa puas dengan pelayanan yang di berikan oleh perusahaan, dan selama 6 bulan rata - rata yang menyampaikan keluhan setiap bulan sebanyak 1.2 pelanggan. Kata kunci : Pelayanan, KepuasanABSTRACTPT. Enerka Teknika Utama always provides the best service to all customers. The level of customer satisfaction is a reflection of the company's professional internal condition. To determine the level of customer satisfaction, the company conducted research on the level of customer satisfaction with the services obtained by customers. April - September 2020 period, as many as 7 customers submitted complaints by telephone. The company has a total of 88 customers. This means that for 6 months there are 8.2% not satisfied with the services provided by the company, and for 6 months on average 1.2 customers who submit complaints every month. Keywords : Services, satisfactio

    C.5 Similarity Sugiyarto

    Get PDF
    corecore